Oleh: Mahyudin Effendi, S.Pd.
(Pengasuh
Komunitas Pisang SSB SMP Negeri 10 Metro )
Berbagai upaya dilakukan agar keanekaragaman hayati
Indonesia jangan sampai punah. Pisang telur ( Musa paradisiaca ) yang merupakan
salah satu koleksi unggulan di SMP Negeri 10 Metro saat ini mulai dikembangkan.
Pada pertengahan 2013 yang lalu, guru dan siswa yang tergabung dalam Komunitas
Pisang SMP Negeri 10 Metro mengadakan pertemuan guna mencari dan menanam salah
satu dari sekian ribu keanekaragaman hayati yang ada di Bumi Lampung ini yaitu
Pisang Telur. Ditetapkannya pisang Telur sebagai salah satu spesies pisang yang
sudah nyaris punah dan menghilang dari pandangan masyarakat adalah alasan
mengapa pisang ini perlu dilestarikan.
Pada tanggal 6 Agustus 2014 yang lalu, tiga orang perwakilan
Masyarakat Adat Lampung dari suku Tiyuh Waykanan ( Tuan Bandar Agung ) , Tiyuh
Sekampung Lampung Timur ( Pengiran Sebuai ) dan Tiyuh Hajimena ( Sutan Bandar )
memberikan dukungan kepada SMP Negeri 10 Metro untuk melestarikan 3 spesies
tumbuhan yaitu Pisang Telur ( Musa acuminata),
Singkong Mentega ( Manihot utilissima ) dan Tebu Telur
Ikan.
Kesulitan mencari bibit pisang ini langsung dari alam
ternyata menjadi kendala tersendiri mengingat habitat alamiah pisang ini adalah
di hutan – hutan dan pegunungan. Dari beberapa informasi tokoh adat Waykanan
diperoleh satu batang pisang telur yang masih tersisa itupun hanya tinggal
bonggolnya saja. Dari satu buah bonggol pisang yang ada Komunitas Pisang SMP
Negeri 10 Metro melakukan perawatan intensif dengan menanam dan memastikan
kecukupan nutrisi tanaman. Hasilnya saat ini sebatang pohon pisang telur dan
empat anakan telah tumbuh dengan subur bahkan melebihi ukuran standar yang ada
dihabitat alamiahnya. Dihabitat alamiahnya, pisang ini adalah sumber makanan
bagi warga hutan yaitu kera, burung, kelelawar, musang, tupai dan serangga.
Berbagai dukungan juga berdatangan baik dari siswa melalui
jejaring sosial Facebook, guru, dan walimurid untuk ikut serta dalam
melestarikan pisang ini. Bahkan salah satu lembaga yaitu Pertamina Foundation
melalui Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia ( Kehati ) turut memberikan
dukungan baik moril maupun materil.
Saat ini Komunitas Pisang terus mengembangkan beraneka jenis pisang
sebagai salah satu produk unggulan dari sekolah. Pada awal musim penghujan yang
akan datang Komunitas ini akan membagi – bagikan 200 batang bibit pisang Tanduk
kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk pengabdian sekolah kepada masyarakat.
Kepala SMP Negeri 10 Metro, Marsidi, S.Pd. menyampaikan
ucapan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah mendukung upaya pelestarian
pisang telur semoga kedepan pisang ini bisa dikembalikan kehabitat alamiahnya
sebagai salah satu komponen ekosistem dihutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.