Minggu, 21 September 2014

Tiga Masyarakat Adat Lampung Dukung SMP Negeri 10 Metro Lestarikan Pisang Telur


Oleh: Mahyudin Effendi, S.Pd.
(Pengasuh Komunitas Pisang SSB SMP Negeri 10 Metro )

Berbagai upaya dilakukan agar keanekaragaman hayati Indonesia jangan sampai punah. Pisang telur   ( Musa paradisiaca ) yang merupakan salah satu koleksi unggulan di SMP Negeri 10 Metro saat ini mulai dikembangkan. Pada pertengahan 2013 yang lalu, guru dan siswa yang tergabung dalam Komunitas Pisang SMP Negeri 10 Metro mengadakan pertemuan guna mencari dan menanam salah satu dari sekian ribu keanekaragaman hayati yang ada di Bumi Lampung ini yaitu Pisang Telur. Ditetapkannya pisang Telur sebagai salah satu spesies pisang yang sudah nyaris punah dan menghilang dari pandangan masyarakat adalah alasan mengapa pisang ini perlu dilestarikan.
Pada tanggal 6 Agustus 2014 yang lalu, tiga orang perwakilan Masyarakat Adat Lampung dari suku Tiyuh Waykanan ( Tuan Bandar Agung ) , Tiyuh Sekampung Lampung Timur          ( Pengiran Sebuai ) dan Tiyuh Hajimena ( Sutan Bandar ) memberikan dukungan kepada SMP Negeri 10 Metro untuk melestarikan 3 spesies tumbuhan yaitu Pisang Telur ( Musa acuminata), Singkong Mentega  ( Manihot utilissima ) dan Tebu Telur Ikan. 

Kesulitan mencari bibit pisang ini langsung dari alam ternyata menjadi kendala tersendiri mengingat habitat alamiah pisang ini adalah di hutan – hutan dan pegunungan. Dari beberapa informasi tokoh adat Waykanan diperoleh satu batang pisang telur yang masih tersisa itupun hanya tinggal bonggolnya saja. Dari satu buah bonggol pisang yang ada Komunitas Pisang SMP Negeri 10 Metro melakukan perawatan intensif dengan menanam dan memastikan kecukupan nutrisi tanaman. Hasilnya saat ini sebatang pohon pisang telur dan empat anakan telah tumbuh dengan subur bahkan melebihi ukuran standar yang ada dihabitat alamiahnya. Dihabitat alamiahnya, pisang ini adalah sumber makanan bagi warga hutan yaitu kera, burung, kelelawar, musang, tupai dan serangga.
Berbagai dukungan juga berdatangan baik dari siswa melalui jejaring sosial Facebook, guru, dan walimurid untuk ikut serta dalam melestarikan pisang ini. Bahkan salah satu lembaga yaitu Pertamina Foundation melalui Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia ( Kehati ) turut memberikan dukungan baik moril maupun materil. 

Saat ini Komunitas Pisang terus mengembangkan beraneka jenis pisang sebagai salah satu produk unggulan dari sekolah. Pada awal musim penghujan yang akan datang Komunitas ini akan membagi – bagikan 200 batang bibit pisang Tanduk kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk pengabdian sekolah kepada masyarakat.
Kepala SMP Negeri 10 Metro, Marsidi, S.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah mendukung upaya pelestarian pisang telur semoga kedepan pisang ini bisa dikembalikan kehabitat alamiahnya sebagai salah satu komponen ekosistem dihutan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.