Sabtu, 13 September 2014

Taman Konservasi Kupu-Kupu Gita Persada


Hai sobat nepatro…. !
Kalian sudah dengar tentang taman konservasi kupu-kupu belum? Kalau belum, kami akan berbagi cerita tentang pengalaman kami, yaitu kegiatan kunjungan ke taman konsevasi kupu-kupu Gita Persada yang berada di Bandar lampung tepatnya di daerah kemiling, yang diadakan oleh Pertamina foundation. 

Kami berkunjung kesana pada hari Kamis, 15 Agustus 2014. Penangkaran tersebut didirikan pada tahun 1998, yang sengaja didirikan untuk konservasi kupu-kupu khusus Sumatera.
Bayangkan guys! Kupu-kupu di daerah Sumatera ini ternyata sangatlah banyak jenisnya. Pada awalnya penangkaran tersebut hanya memiliki 7 jenis kupu-kupu. Namun, sekarang memiliki lebih dari 180 jenis. Wow….! Di sana kami diberi informasi oleh bapak Martinus (narasumber)

Di sana juga terdapat jenis serangga yang sangat mirip dengan kupu-kupu. Tahu nggak? Hayo…. Jenis serangga tersebut adalah ngengat. Apakah sobat pernah mendengarnya? Kalau dilihat dengan sekilas, sangat mirip dengan kupu-kupu. Agak susah membedakan keduanya. Tapi kita dapat membedakannya melalui cara berikut ini ;
Yang pertama dari segi fisik, kupu-kupu jika dilihat antenanya mirip seperti tongkat,sedangkan ngengat berbentuk seperti sisir. Yang kedua, kupu-kupu sayapnya tidak memiliki bulu sedangkan ngengat sayapnya berbulu. Jika dilihat dari segi warna, kupu-kupu memiliki warna yang beragam sedangkan ngengat warnanya lebih kecokelat-cokelatan. Selain itu, kita juga dapat membedakan kupu-kupu dan ngengat dari ulatnya. Ulat kupu-kupu tidak menyebabkan rasa gatal, sedangkan ulat ngengat menyebabkan rasa gatal. 

Tahu nggak sih! Cara ulat kupu-kupu melindungi dirinya?
Ulat kupu-kupu melindungi dirinya dengan mengeluarkan tanduk di tubuhnya. Eits….. Jangan salah. Ulat kupu-kupu juga punya tanduk yang menyerupai duri, namun tidak setajam duri.

Hayo…. Ada yang tahu, apakah kupu-kupu dapat berubah menjadi kecil lagi? Jawabannya adalah tidak. Mengapa? Karena siklus hidup kupu-kupu dimulai dari telur selama 1 minggu, selanjutnya berubah menjadi ulat selama 2 minggu sampai 1 bulan. Kemudian berubah lagi menjadi kepompong dalam waktu berkisar 2 minggu sampai 1 bulan, dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.

Ada yang tahu nggak umur kupu-kupu dewasa? Ternyata guys, umur kupu-kupu sangatlah singkat yaitu berkisar selama 2 minggu.
Oh iya, ada lagi nih informasi yang perlu kalian ketahui. Ternyata cara membedakan antara kupu-kupu jantan dan betina sangatlah mudah. Yaitu terlihat dari fisiknya. Kupu-kupu jantan memiliki tubuh yang lebih kecil dari betinanya. Hal tersebut terjadi karena sang betina membawa telur yang nantinya akan menetas. Selain itu, banyaknya kupu-kupu dipengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan jumlah kupu-kupu lebih banyak daripada musim kemarau.

Di sana kami juga dapat mengetahui dan menemukan beberapa jenis kupu-kupu. Salah satunya adalah Pamillio memnon. Meurut pemateri, jenis tersebut ditemukan di sekitaran tanaman bunga sepatu dan pohon pisang. Oh iya, kami juga menemukan jenis kupu-kupu yang memiliki tubuh kecil dan berwarna kuning, yaitu Eurema. Cirinya adalah ia tidak pernah terbang lebih dari 2 meter. Selain itu, kami juga diberi tahu tentang kupu-kupu yang betubuh besar, yang bernama kupu-kupu Raja Helena.

Info penting !!!
Kupu-kupu adalah serangga yang berfungsi sebagai pembantu penyerbukan pada tumbuhan sehingga tumbuhan tersebut dapt menghasilkan buah yang dapat kita konsumsi. Bayangkan guys jika tidak ada kupu-kupu. Pastinya ekosistem di bumi kita tidak akan seibang. Tentunya kita tidak dapat menikmati buah segar yang diakibatkan oleh penyerbukan kupu-kupu. Sebagai contoh ekosistem penyeimbang, kupu-kupu adalah makanan dari bunglon, burung, dan kadal. Jika tidak ada kupu-kupu tentu saja bunglon, burung, kadal, dll, tidak akan mendapat makanan dan menyebabkan ekosistem bahkan dapat menyebabkan kematian. Ternyata di Indonesia memiliki lebih dari 700 ribu jenis kupu-kupu. Ternyata setisp jenis ulat memakan daun yang berbeda.

Balik lagi ya ekosistem.
Pesan kami… untuk sobat di luar sana, khususnya sobat nepatro yang pecinta alam, jika kalian menemukan ulat kupukupu bahkan kupu-kupunya langsung sebaiknya jangan disakiti ataupun dibunuh. Karena kupu-kupu adalah salah satu serangga penyangga ekosistem bumi kita. Jadi tetaplah lestarikan kupu-kupu. Oke?

Sekian dan terimakasih. Apabila ada salah kata baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja mohon dimaafkan.
        


Salam sobat bumi!!
Cintai bumi, Selamatkan   bumi..
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.