Hai
sobat nepatro…. !
Kalian sudah dengar tentang taman konservasi
kupu-kupu belum? Kalau belum, kami akan berbagi cerita tentang pengalaman kami,
yaitu kegiatan kunjungan ke taman konsevasi kupu-kupu Gita Persada yang berada
di Bandar lampung tepatnya di daerah kemiling, yang diadakan oleh Pertamina
foundation.
Kami berkunjung kesana pada hari Kamis, 15 Agustus 2014. Penangkaran tersebut
didirikan pada tahun 1998, yang sengaja didirikan untuk konservasi kupu-kupu
khusus Sumatera.
Bayangkan
guys! Kupu-kupu di daerah Sumatera ini ternyata sangatlah banyak jenisnya. Pada
awalnya penangkaran tersebut hanya memiliki 7 jenis kupu-kupu. Namun, sekarang
memiliki lebih dari 180 jenis. Wow….! Di sana kami diberi informasi oleh bapak
Martinus (narasumber)
Di sana juga terdapat
jenis serangga yang sangat mirip dengan kupu-kupu. Tahu nggak? Hayo…. Jenis
serangga tersebut adalah ngengat. Apakah sobat pernah mendengarnya? Kalau
dilihat dengan sekilas, sangat mirip dengan kupu-kupu. Agak susah membedakan
keduanya. Tapi kita dapat membedakannya melalui cara berikut ini ;
Yang pertama dari segi fisik, kupu-kupu jika dilihat
antenanya mirip seperti tongkat,sedangkan ngengat berbentuk seperti sisir. Yang
kedua, kupu-kupu sayapnya tidak memiliki bulu sedangkan ngengat sayapnya
berbulu. Jika dilihat dari segi warna, kupu-kupu memiliki warna yang beragam
sedangkan ngengat warnanya lebih kecokelat-cokelatan. Selain itu, kita juga
dapat membedakan kupu-kupu dan ngengat dari ulatnya. Ulat kupu-kupu tidak
menyebabkan rasa gatal, sedangkan ulat ngengat menyebabkan rasa gatal.
Tahu nggak sih! Cara ulat kupu-kupu melindungi
dirinya?
Ulat kupu-kupu melindungi dirinya dengan
mengeluarkan tanduk di tubuhnya. Eits….. Jangan salah. Ulat kupu-kupu juga
punya tanduk yang menyerupai duri, namun tidak setajam duri.
Hayo….
Ada yang tahu, apakah kupu-kupu dapat berubah menjadi kecil lagi? Jawabannya
adalah tidak. Mengapa? Karena siklus hidup kupu-kupu dimulai dari telur selama
1 minggu, selanjutnya berubah menjadi ulat selama 2 minggu sampai 1 bulan.
Kemudian berubah lagi menjadi kepompong dalam waktu berkisar 2 minggu sampai 1
bulan, dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.
Ada
yang tahu nggak umur kupu-kupu dewasa? Ternyata guys, umur kupu-kupu sangatlah
singkat yaitu berkisar selama 2 minggu.
Oh iya, ada lagi nih informasi yang perlu kalian
ketahui. Ternyata cara membedakan antara kupu-kupu jantan dan betina sangatlah
mudah. Yaitu terlihat dari fisiknya. Kupu-kupu jantan memiliki tubuh yang lebih
kecil dari betinanya. Hal tersebut terjadi karena sang betina membawa telur
yang nantinya akan menetas. Selain itu, banyaknya kupu-kupu dipengaruhi oleh
musim. Pada musim penghujan jumlah kupu-kupu lebih banyak daripada musim
kemarau.
Di
sana kami juga dapat mengetahui dan menemukan beberapa jenis kupu-kupu. Salah
satunya adalah Pamillio memnon. Meurut pemateri, jenis tersebut ditemukan di
sekitaran tanaman bunga sepatu dan pohon pisang. Oh iya, kami juga menemukan
jenis kupu-kupu yang memiliki tubuh kecil dan berwarna kuning, yaitu Eurema.
Cirinya adalah ia tidak pernah terbang lebih dari 2 meter. Selain itu, kami
juga diberi tahu tentang kupu-kupu yang betubuh besar, yang bernama kupu-kupu
Raja Helena.
Info
penting !!!
Kupu-kupu adalah serangga yang berfungsi sebagai
pembantu penyerbukan pada tumbuhan sehingga tumbuhan tersebut dapt menghasilkan
buah yang dapat kita konsumsi. Bayangkan guys jika tidak ada kupu-kupu.
Pastinya ekosistem di bumi kita tidak akan seibang. Tentunya kita tidak dapat
menikmati buah segar yang diakibatkan oleh penyerbukan kupu-kupu. Sebagai
contoh ekosistem penyeimbang, kupu-kupu adalah makanan dari bunglon, burung,
dan kadal. Jika tidak ada kupu-kupu tentu saja bunglon, burung, kadal, dll,
tidak akan mendapat makanan dan menyebabkan ekosistem bahkan dapat menyebabkan
kematian. Ternyata di Indonesia memiliki lebih dari 700 ribu jenis kupu-kupu.
Ternyata setisp jenis ulat memakan daun yang berbeda.
Balik
lagi ya ekosistem.
Pesan kami… untuk sobat di luar sana, khususnya
sobat nepatro yang pecinta alam, jika kalian menemukan ulat kupukupu bahkan
kupu-kupunya langsung sebaiknya jangan disakiti ataupun dibunuh. Karena
kupu-kupu adalah salah satu serangga penyangga ekosistem bumi kita. Jadi
tetaplah lestarikan kupu-kupu. Oke?
Sekian dan terimakasih. Apabila ada salah kata baik
yang sengaja maupun yang tidak disengaja mohon dimaafkan.
Salam sobat bumi!!
Cintai bumi, Selamatkan bumi..
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.